Apa Itu Value Investing dan Manfaatnya Bagi Investor?
Pahami apa itu value investing dan manfaatnya. Pelajari langkah-langkah menjadi value investor dan mencari keuntungan jangka panjang dalam berinvestasi saham.
Ada banyak strategi yang bisa Anda pilih dalam berinvestasi untuk menghasilkan keuntungan maksimal. Salah satu pendekatan yang dipilih oleh banyak investor adalah value investing atau investasi nilai. Strategi satu ini sudah terkenal sejak abad ke-21 dan pertama kali diperkenalkan oleh Benjamin Graham.
Bagi para investor, baik yang berpengalaman maupun pemula, pemahaman tentang konsep dasar dari apa itu value investing dapat menjadi kunci untuk meraih keberhasilan jangka panjang dalam pasar modal.
Apa Itu Value Investing?
Value investing adalah metode membeli saham dengan harga di bawah nilai wajarnya, atau dikenal juga dengan sebutan saham undervalued. Nantinya, investor akan menjual saham tersebut pada harga wajarnya. Namun, perolehan keuntungan maksimal dari penjualan saham undervalued biasanya butuh waktu hingga beberapa tahun. Itulah kenapa metode value investing lebih disarankan bagi investor yang punya kesabaran cukup tinggi.
Tentunya, saham yang dibeli saat value investing bukanlah saham berharga asal murah, tapi saham yang berasal dari perusahaan berpotensi. Untuk mencari saham undervalued tersebut, biasanya dilakukan analisis rasio pada fundamental perusahaan, Margin of Safety (MoS), dan intrinsic value. Orang-orang yang melakukan ini dikenal juga sebagai value investor.
Manfaat Value Investing
Meskipun butuh waktu yang tidak sebentar untuk menghasilkan keuntungan maksimal, metode value investing tetap menyimpan manfaat tersendiri bagi investor. Berikut beberapa manfaat tersebut:
1. Siapa pun bisa melakukan
Metode value investing memungkinkan Anda untuk membeli saham di bawah harga wajar, sehingga modal awal yang dibutuhkan pun relatif kecil. Hal ini memberi kesempatan bagi siapa pun untuk mulai berinvestasi saham. Namun, kesabaran tetap menjadi salah satu kunci utama agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal dalam jangka panjang.
2. Berkesempatan mendapat return besar
Seperti yang telah disebutkan, pencarian saham undervalued membutuhkan analisis Margin of Safety. Faktor inilah yang memberi Anda peluang untuk mendapat return besar dari value investing. Misalnya, katakanlah Anda membeli satu lot saham Perusahaan ABC senilai Rp200.000 ketika intrinsic value-nya adalah Rp500.000. Nantinya saat Anda menjual saham di harga yang telah mencapai intrinsic value, Anda pun bisa mendapatkan keuntungan Rp300.000.
3. Risiko dan volatilitas yang lebih kecil
Setelah memahami apa itu value investing, kini Anda tahu bahwa metode investasi satu ini lebih cocok untuk jangka panjang. Anda pun tidak harus memantau kinerja saham setiap harinya. Di sisi lain, Anda juga bisa terhindar dari pengambilan keputusan secara emosional akibat fluktuasi di pasar modal, sehingga meminimalisir risiko kerugian.
4. Memanfaatkan compounding effect
Value investing adalah metode yang cocok untuk memanfaatkan compounding effect, yakni ketika Anda menginvestasikan kembali return dan dividen yang dihasilkan dari value stock. Dengan kata lain, penghasilan dari investasi Anda sebelumnya akan memberikan penghasilan baru sehingga bisa mendapatkan lebih banyak profit.
Langkah-langkah Value Investing
Mempertimbangkan berbagai manfaat value investing di atas, tidak mengejutkan jika kini Anda tertarik menjadi value investor. Untuk melakukannya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Melakukan riset
Harga saham terjangkau memang menjadi salah satu kelebihan value investing. Meski begitu, Anda tetap perlu melakukan riset untuk mengetahui potensi kinerja dari suatu perusahaan. Tujuannya tentu agar Anda bisa terhindar dari risiko kerugian. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan saat riset perusahaan adalah struktur keuangan, prinsip bisnis, rencana jangka panjang perusahaan, serta jajaran top management seperti CEO dan CFO.
2. Diversifikasi portofolio
Hindari mengalokasikan seluruh modal Anda untuk membeli saham undervalued dari satu perusahaan saja. Sebaiknya, lakukan diversifikasi portofolio dengan membeli beberapa jenis saham supaya Anda terhindar dari risiko kerugian besar.
3. Mencari keuntungan yang aman dan konsisten
Value investing bukanlah metode investasi yang fokus mencari keuntungan besar dalam waktu singkat. Karena ia lebih cocok untuk jangka panjang, sebaiknya carilah saham dengan risiko relatif rendah, tapi mampu menghasilkan return yang stabil dari tahun ke tahun.
Bagi yang ingin mendapatkan keuntungan investasi dalam jangka waktu panjang, mengetahui apa itu value investing sangat penting dilakukan. Di samping itu, Anda juga disarankan untuk melakukan analisis perusahaan sebelum membeli saham undervalued. Tak perlu khawatir jika Anda punya kesibukan padat dan tetap ingin berinvestasi, Anda bisa menggunakan layanan Recompound.
Recompound adalah platform teknologi yang dapat membantu Anda untuk melakukan analisis investasi saham, sehingga Anda bisa lebih cepat mengambil keputusan terbaik saat berinvestasi. Langsung saja isi formulir untuk mulai menggunakan layanan Recompound atau klik di sini untuk menjadwalkan demo produk! Sedangkan untuk informasi lain seputar saham, Anda bisa mengunjungi blog dan website Recompound.