Cara Meminimalisir Risiko Investasi, Pahami Sebelum Rugi!
Meminimalisir risiko investasi sangat penting bagi Anda, terutama para investor pemula. Berikut cara-cara yang bisa Anda terapkan
Untuk menjadi investor yang bijak, Anda perlu banyak memahami aspek dalam dunia investasi, termasuk risiko naik turunnya nilai aset. Pasalnya, dengan memahami keadaan fluktuatif suatu aset Anda dapat mencapai keberhasilan investasi jangka panjang. Investor yang bijaksana selalu berupaya untuk mencari cara meminimalisir risiko yang terkait dengan keputusan investasi mereka, dengan tujuan melindungi modal mereka dan memaksimalkan potensi keuntungan. Lalu, apa sebenarnya risiko investasi itu?
Pengertian Risiko Investasi
Risiko investasi adalah potensi kerugian yang mungkin dialami seorang investor akibat terjadinya fluktuasi pada nilai asetnya. Hal ini dapat menyebabkan seorang investor tidak mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan harapan. Untuk menghindari hal tersebut, tentunya Anda perlu memahami beberapa hal berkaitan, seperti jenis risiko, jenis profil risiko dan bagaimana cara menghindarinya. Berikut keterangan selengkapnya.
Jenis Risiko Investasi
Mengetahui jenis risiko investasi sangat penting untuk diketahui. Oleh sebab itu, Anda dapat mengidentifikasi sekaligus mencegah terjadinya salah satu jenis risiko di masa depan.
1. Risiko sistematis (systematic risk)
Risiko ini adalah risiko yang sebetulnya tidak dapat dihindari? Sebab hal ini biasanya terjadi secara merata, entah karena kebijakan pemerintah, perubahan ekonomi, dan lain-lain. Oleh sebab itu, situasi pasar sangat mungkin mempengaruhi investasi Anda.
2. Risiko tidak sistematis (unsystematic risk)
Bertolak belakang dengan risiko sistematis, risiko satu ini dapat dihindari dengan mengelola portofolio investasi Anda dengan bijak. Pada umumnya, risiko ini terjadi akibat masalah internal dari perusahaan yang kita pilih, seperti masalah saham, manajemen, hukum, dan lain sebagainya.
Jenis Profil Risiko Investasi
Berbeda dengan risiko investasi, profil risiko investasi bisa dibilang sebuah indikator untuk mengkategorikan kemampuan toleransi seorang investor atas risiko investasi yang dihadapinya. Ada 4 jenisnya, antara lain:
1. Profil Risiko Konservatif
Profill risiko investor ini mengindikasikasikan bahwa investor cenderung memilih instrumen investasi dengan risiko rendah. Biasanya, mereka tidak mempunyai kapasitas toleransi untuk risiko tinggi, seperti saham. Jadi, investor satu ini lebih mengedepankan investasi yang stabil untuk meminimalisir risiko investasi.
2. Profil Risiko Moderat
Beda halnya dengan profil risiko sebelumnya, profil risiko moderat biasanya ada di investor dengan tingkat toleransi yang seimbang. Mereka juga sangat memperhatikan keamanan modal, tetapi juga berani mengambil investasi dengan risiko tinggi demi keuntungan yang lebih besar pula.
3. Profil Risiko Agresif
Profil risiko agresif adalah profil risiko yang ditujukan untuk investor dengan risiko toleransi investasi yang paling tinggi. Mereka adalah tipe-tipe investor yang selaras dengan namanya, cukup agresif dan ambisius untuk investasi jangka panjang.
4. Profil Risiko Sangat Konservatif
Cukup mirip dengan profil risiko pertama, investor ini tidak ambisius dan cenderung memilih investasi dengan risiko rendah. Biasanya, mereka cenderung memilih investasi yang stabil untuk terhindar dari kerugian. Namun, perlu dicermati bahwa potensi keuntungannya juga lebih rendah dari yang lain.
Bagaimana Cara Meminimalisir Risiko Investasi?
Setelah mengetahui dua elemen risiko investasi di atas, ini saatnya Anda mempelajari cara untuk meminimalisir risiko investasi di masa depan.
1. Awasi investasi secara rutin
Ada kalanya karena sibuk dengan kegiatan sehari-hari mungkin Anda lupa untuk memonitor pergerakan nilai investasi. Padahal, langkah ini sangat penting. Kiat-kiatnya, seperti memeriksa keadaan pasar investasi Anda, memeriksa laporan finansial perusahaan, hingga berkonsultasi dengan konsultan investasi bagi investor pemula.
2. Menentukan target investasi
Menentukan target investasi sebetulnya adalah langkah awal yang diketahui investor. Pasalnya, setiap jenis instrumen investasi mempunyai keuntungan dan kelebihan yang berbeda. Oleh sebabnya, penting untuk memahami hal ini dan jangan asal memilih instrumen investasi hanya karena tren atau sekedar ikut-ikutan.
3. Kurangi risiko dengan diversifikasi
Diversifikasi harusnya pengetahuan umum bagi segala investor. Pasalnya, cara ini bisa meminimalisir risiko investasi Anda dengan cukup efektif. Caranya, Anda jangan hanya berfokus pada satu sektor investasi saja. Jadi, saat fluktuasi terjadi di salah satu sektor, maka portofolio investasi Anda yang lain cenderung masih aman.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Diversifikasi Saham, Mengapa Penting untuk Portofolio Investasi?
Risiko investasi memang rawan terjadi dan pastinya akan merugikan. Namun, jika Anda menerapkan cara-cara di atas dengan teliti dan rutin, maka risiko tersebut mungkin saja berkurang. Salah satu kiat terpenting yang sempat disebutkan sebelumnya, yakni memantau investasi adalah hal yang sangat krusial. Apabila Anda merasa hal ini cukup merepotkan di tengah kesibukan, maka Anda juga bisa mengandalkan para ahli di Recompound.
Baca juga: Investasi Mudah dan Fleksibel dengan Layanan Terpercaya
Jadwalkan demo produk dengan tim Recompound di sini atau langsung isi formulir untuk mulai menggunakan jasa Recompund.id! Sedangkan, untuk informasi lainnya seputar dunia investasi saham, Anda bisa mengunjungi blog Recompound.id.