Ketahui Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Rasio Likuiditas
Jenis-jenis dan cara menghitung rasio likuiditas suatu perusahaan perlu dipahami agar kegiatan berinvestasi menjadi lebih aman dan mudah. Simak informasi lengkap tentang rasio likuiditas di sini.
Likuiditas merupakan salah satu aspek penting dalam instrumen investasi yang perlu investor perhatikan dari suatu perusahaan. Rasio likuiditas umumnya dimanfaatkan oleh para investor untuk menganalisis gambaran kesehatan keuangan suatu perusahaan yang didapatkan melalui analisis oleh auditor internal setiap 1 bulan sekali dan auditor eksternal 6-12 bulan sekali.
Semakin likuid sebuah perusahaan, maka semakin baik pula kemampuan perusahaan untuk membayar berbagai kewajibannya dan melunasi utangnya. Oleh karena itu, rasio likuiditas menjadi sangat penting karena berperan sebagai penilaian yang objektif dari performa suatu aset atau saham. Simak beberapa hal tentang rasio likuiditas yang perlu Anda ketahui pada artikel berikut ini.
Apa Itu Rasio Likuiditas?
Rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya atau membayar utang jangka pendek. Secara singkat, rasio likuiditas mengukur seberapa likuidnya sebuah perusahaan. Rasio likuiditas juga dapat diartikan sebagai perbandingan antara aktiva lancar dengan pasiva lancar dalam sebuah perusahaan.
Jenis dan Cara Menghitung Rasio Likuiditas
Terdapat tiga jenis rasio likuiditas, yaitu rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), dan rasio kas (cash ratio) dengan cara menghitungnya yang akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi pasiva lancarnya (utang atau kewajiban yang harus dipenuhi di bawah 1 tahun) dengan total aktiva lancar yang dimiliki. Contoh aktiva lancar, yakni kas, piutang, surat berharga dan perlengkapan.
Semakin tinggi rasio atau perbandingan antara aktiva dan utang lancar, maka kemampuan sebuah perusahaan dalam melunasi kewajiban atau utang lancarnya juga semakin baik.
Rumus menghitung rasio lancar adalah: CA / CL
Jika dijabarkan, yaitu:
CA= Current Assets atau Total Aktiva Lancar
CL= Current Liabilities atau Total Kewajiban atau Utang Lancar
2. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan melunasi pasiva lancarnya dengan total aktiva lancar yang paling likuid (tanpa menghitung persediaan, karena membutuhkan waktu pencairan yang lama dibandingkan aset-aset lainnya yang lebih likuid).
Rumus menghitung rasio cepat adalah: (CA - Inventories) / CL
Jika dijabarkan, yaitu:
CA= Current Assets atau Total Aktiva Lancar
Inventories= Dana Persediaan
CL= Current Liabilities atau Total Kewajiban atau Utang Lancar
3. Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio kas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan melunasi pasiva lancar dengan total uang kas. Rasio kas umumnya merujuk pada aset perusahaan yang paling likuid seperti uang tunai dan surat berharga, karena mudah dipakai untuk membayar pasiva lancar.
Rumus menghitung rasio kas adalah: Cash and Equivalent / CL
Jika dijabarkan, yaitu:
Cash and Equivalent= Uang Kas dan Setara Kas
CL= Current Liabilities atau Total Kewajiban atau Utang Lancar
Apabila hasil rasio yang diperoleh adalah 1 atau lebih, artinya perusahaan dinyatakan likuid, karena dianggap mampu membayar utang atau kewajiban lancarnya. Sebaliknya, apabila hasil rasionya di bawah 1, maka perusahaan dinyatakan tidak likuid (ilikuid).
Manfaat Memahami Rasio Likuiditas
Setelah mengetahui tentang apa itu rasio likuiditas beserta jenis dan cara menghitungnya, kini Anda perlu mengetahui berbagai manfaat dari memahami rasio likuiditas itu sendiri. Berikut beberapa manfaatnya baik bagi perusahaan maupun Anda sebagai investor.
1. Bagi Perusahaan
Mengetahui perubahan bisnis yang terjadi dalam perusahaan dengan melihat rasio aktiva dan pasiva dalam periode tertentu.
Mengetahui posisi finansial perusahaan berdasarkan kemampuannya untuk membayar kewajiban atau utang jangka pendek yang sedang berjalan.
Mengukur efisiensi pengeluaran dalam kegiatan operasional
Menunjukkan bagaimana kekayaan aset perusahaan terkini dan berapa banyak aset lancar yang bisa digunakan
Menunjukkan berapa banyak utang yang dapat dilunasi dengan uang yang ada dan seberapa cepat utang dapat dilunasi
Membantu memahami seberapa cepat perusahaan bisa mengubah aset lancar menjadi uang jika perusahaan mengalami defisit
Menunjukkan berapa banyak inventaris yang disimpan
Berfungsi menjadi titik penentu perusahaan dalam mendapatkan persetujuan investasi atau bisnis lainnya yang menguntungkan
2. Bagi Investor
Memungkinkan investor untuk melakukan analisis terhadap performa aset perusahaan yang digunakan sebagai instrumen investasi.
Mengetahui dan menilai kemampuan sebuah perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang jangka pendek mereka dalam periode yang ditentukan.
Mengetahui apakah sebuah perusahaan memiliki aset yang layak diinvestasikan.
Baca juga: Rasio Solvabilitas: Pahami Tujuan dan Cara Menghitungnya
Demikian tadi adalah pembahasan mengenai rasio likuiditas, jenis-jenisnya hingga manfaatnya yang perlu diketahui sebelum melakukan investasi saham ke sebuah perusahaan. Perusahaan dengan rasio likuiditas yang tinggi dianggap lebih aman untuk berinvestasi.
Jika sudah siap berinvestasi namun masih membutuhkan bantuan dalam mendapatkan saham-saham dengan rasio likuiditas yang sehat, Anda bisa mengunjungi Recompound. Recompound adalah solusi digital untuk membantu Anda, para profesional muda, untuk berinvestasi dengan lebih pintar.
Dapatkan jadwal demo produk dan daftarkan diri untuk mengkonsultasikan kebutuhan investasi saham Anda. Ayo, bergabung dengan Recompound sekarang juga!