7 Emiten Saham Emas yang Cocok Dijadikan Investasi, Cek Daftarnya!
Saham adalah jenis instrumen investasi yang banyak jadi pilihan. Berikut tujuh emiten saham emas yang bisa Anda pertimbangkan untuk portofolio investasi.
Investasi saham emas telah menjadi pilihan populer bagi banyak investor pemula sampai yang berpengalaman sekalipun. Pasalnya, saham-saham dari perusahaan emas menjanjikan potensi keuntungan yang menarik, terutama karena pergerakan harga emas dunia sangat berpengaruh terhadap nilai saham.
Sebelum memulainya, ada banyak hal yang perlu Anda jadikan pertimbangan. Salah satunya adalah emiten saham emas yang akan dipilih. Berikut adalah tujuh emiten saham emas yang populer dipilih oleh para investor!
Daftar Emiten Saham Emas yang Populer
Penting untuk diingat bahwa daftar emiten saham emas di bawah ini disediakan sebagai informasi, bukan ajakan atau rekomendasi untuk membeli, menjual, atau memegang saham dari suatu perusahaan. Anda tetap perlu melakukan riset dan berkonsultasi dengan seseorang yang berpengalaman dalam dunia saham dan investasi sebelum membuat keputusan.
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
PT Aneka Tambang Tbk adalah salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, dengan fokus utama pada komoditas emas, perak, nikel, dan bauksit. Saham yang berasal dari perusahaan ini dikenal dengan nama ANTM. Kini saham tersebut menjadi salah satu pemain besar di industri pertambangan emas Indonesia. Saham ANTM adalah contoh instrumen investasi yang berkaitan dengan logam mulia.
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
MDKA adalah instrumen saham dari PT Merdeka Copper Gold Tbk yang memiliki beberapa tambang sekaligus, mulai dari di Banyuwangi (Jawa Timur), Maluku Barat Daya, hingga Sumatera Selatan. Perusahaan ini memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap industri pertambangan emas Indonesia. Saham MDKA merupakan contoh dari saham emas yang berkaitan dengan pertambangan logam mulia serta logam dasar.
3. PT Medco Energi Tbk (MEDC)
PT Medco Energi Tbk memiliki fokus pada produksi gas dan minyak. Diversifikasi portofolio dari perusahaan ini dapat menjadi daya tarik bagi investor, sebab MEDC sudah beroperasi sejak 1992 ketika mereka mengakuisisi produk Tesoro di Kalimantan Timur. Selain itu, mereka juga mengambil alih 100% saham PT Stanvac Indonesia dari ExxonMobil pada 1995. Dengan waktu operasional yang cukup lama, tentunya performa MEDC tidak perlu diragukan lagi sebagai instrumen investasi.
4. PT United Tractors Tbk (UNTR)
Sesuai namanya, PT United Tractors Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat berat, konstruksi, serta pertambangan. Selain itu, mereka juga terlibat dalam bisnis pertambangan emas dan mineral lainnya. Memulai bisnis pada 1972 dengan nama PT Pamapersada Nusantara membuat perusahaan satu ini berhasil menjadi yang terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski begitu, tetap ada fluktuasi penjualan sehingga Anda harus tetap bisa memperhitungkan segala risiko yang ada.
Baca lebih lanjut tentang emiten-emiten yang rajin bagi dividen dua kali setahun, UNTR termasuk!
5. PT J Resources Asia Pasifik (PSAB)
PT J Resources Asia Pasifik (PSAB) adalah perusahaan emas dan logam mulia yang dikendalikan oleh Jimmy Budiarto selaku pemegang saham. Sebagai perusahaan yang menawarkan investasi saham, portofolio PSAB cukup buruk pada beberapa tahun terakhir. Kerugian yang dialami oleh mereka disebabkan karena adanya pembengkakan beban pokok penjualan. Di sinilah Anda harus berhati-hati saat ingin berinvestasi saham. Pastikan Anda juga mempertimbangkan fluktuasi keuntungan yang tidak pasti karena alasan-alasan semacam ini.
6. PT Bumi Resources Minerals (BRMS)
Tidak kalah legendaris dari perusahaan sebelumnya, PT Bumi Resources Minerals (BRMS) juga dibangun sejak 1973 dengan nama PT Bumi Modern. Perusahaan ini berfokus pada eksplorasi, pengembangan, dan distribusi mineral, mulai dari emas, perak, seng, dan tembaga. Ditambah lagi, perusahaan ini baru saja mengalami kenaikan pendapatan mencapai 96% pada 2023 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
7. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)
PT Archi Indonesia Tbk adalah salah satu pemain utama dalam industri pertambangan emas di Indonesia dan Asia Tenggara. Sejak didirikan pada 2010, perusahaan ini terbukti mencatat progres yang cukup baik. Salah satunya adalah memenangkan penghargaan PROPER sebagai pengakuan atas Manajemen Lingkungan Hidup. Meski begitu, tetap ada saat-saat kurang beruntung yang membuat mereka mengalami penurunan pembelian emas, misalnya pada 2021.
Beberapa perusahaan yang ada pada daftar di atas menawarkan potensi investasi yang menarik dalam industri pertambangan emas yang terus berkembang di Indonesia. Keberhasilan investasi saham emas sebenarnya bergantung pada berbagai faktor, termasuk pergerakan harga emas dunia, manajemen perusahaan, dan berbagai faktor eksternal.
Jika Anda tertarik untuk memulai investasi saham di bidang emas, pastikan untuk melakukan riset yang cermat. Namun, Anda juga bisa menggunakan jasa Recompound untuk memperoleh informasi jual beli saham secara lebih tepat. Jadwalkan demo produk dengan tim Recompound di sini atau langsung isi formulir untuk mulai menggunakan jasa Recompund.id! Sedangkan, untuk informasi lainnya seputar dunia investasi saham, Anda bisa mengunjungi blog Recompound.id.