Cara Membaca Laporan Keuangan dan Manfaatnya Bagi Investor!
Seorang investor harus mengetahui cara membaca laporan keuangan perusahaan yang akan diberi modal. Lalu, bagaimana cara membacanya dengan benar?
Setiap jenis investasi memiliki risiko masing-masing. Pada investasi saham, beberapa faktor yang membuatnya cukup riskan adalah situasi ekonomi, kualitas produk suatu perusahaan, hingga performa saham itu sendiri. Itulah mengapa ketika memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk saham, dibutuhkan strategi yang tepat agar dapat meminimalisir risiko yang ada. Salah satunya adalah dengan mahir mengetahui cara membaca laporan keuangan.
Apa Itu Laporan Keuangan?
Laporan keuangan adalah sebuah catatan mengenai performa keuangan dari suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini dibuat untuk memberikan transparansi pengelolaan keuangan kepada para pemegang saham.
Pada umumnya, laporan keuangan terdiri dari berbagai macam hal seperti balance sheet, laporan laba rugi, laporan arus kas, serta laporan perubahan modal. Karena sifatnya yang sangat penting, laporan keuangan harus melewati proses audit, baik secara internal maupun eksternal untuk memastikan bahwa isi laporan tersebut sudah sesuai dengan kenyataan yang ada.
6 Manfaat Laporan Keuangan bagi Investor
Sebagai investor saham, memperhatikan laporan keuangan perusahaan adalah hal yang wajib dilakukan. Memangnya, apa saja manfaat yang bisa didapat dengan melihat laporan keuangan perusahaan?
1. Mengetahui jumlah laba bersih
Pemegang saham umumnya akan mendapat dividen atau sebagian dari laba perusahaan. Dengan adanya laporan keuangan, maka investor bisa memastikan bahwa dividen yang diterima jumlahnya sesuai.
2. Mengevaluasi performa perusahaan
Seorang investor harus memastikan bahwa perusahaan tempatnya berinvestasi memiliki performa yang baik agar bisa menghasilkan keuntungan maksimal. Hal tersebut bisa Anda lihat pada laporan keuangan perusahaan.
3. Menganalisis Break Even Point (BEP)
Break Even Point adalah titik saat jumlah modal yang dikeluarkan impas dengan jumlah pendapatan dari perusahaan. Dengan laporan keuangan, investor dapat memperkirakan kapan BEP tersebut akan dicapai.
4. Memantau arus kas perusahaan
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu mengelola keuangannya dengan baik pula. Untuk itu, investor wajib memantau arus kas perusahaan lewat laporan keuangan yang ada.
5. Mengetahui jumlah utang perusahaan
Dalam laporan keuangan, jumlah utang dari suatu perusahaan haruslah berada di titik aman untuk menghindari risiko kerugian di masa depan.
6. Mempertimbangkan kelanjutan investasi
Setelah melihat laporan keuangan dan menganalisisnya, Anda sebagai investor bisa memastikan apakah ingin meneruskan investasi pada perusahaan tersebut atau tidak.
Cara Membaca Laporan Keuangan bagi Investor
Agar tidak salah dalam mengambil keputusan investasi, Anda sebagai investor wajib mempelajari cara membaca laporan keuangan. Untuk membantu Anda, berikut adalah ciri laporan keuangan suatu perusahaan bisa dianggap baik.
1. Laba bersih, dan/atau ekuitasnya naik
Pertama, perusahaan yang baik memiliki jumlah laba bersih atau ekuitas yang naik dari satu periode ke periode berikutnya.
2. Return On Equity (ROE) di level 15% atau lebih
ROE merujuk pada tingkat pengembalian investasi. Saat tingkat ROE 15%, itu berarti setiap investasi Rp1000 pada saham perusahaan tersebut akan menghasilkan untung bersih per periode Rp150.
3. Membayar dividen 30-40% atau lebih dari laba bersih perusahaan dalam setahun
Berikutnya, investor berhak mendapatkan dividen sekitar 30-40% dari total laba bersih perusahaan selama setahun.
4. Utangnya kecil, atau maksimal sama dengan nilai ekuitasnya
Dalam suatu laporan keuangan, nilai utang atau liabilitas suatu perusahaan harus bernilai lebih kecil dari nilai ekuitas, atau maksimal sama dengan nilai ekuitas tersebut.
5. Utang yang mengandung bunga jumlahnya kecil
Anda juga harus memastikan bahwa utang yang mengandung bunga jumlahnya kecil. Ini karena utang tersebut bisa menurunkan laba bersih yang didapat perusahaan per periode. Contoh utang yang mengandung bunga adalah utang bank atau obligasi.
6. Saldo laba positif
Saat dihitung, jumlah saldo laba pada laporan keuangan haruslah bernilai positif. Apalagi, jika jumlah nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan total modal disetor.
7. Asset Turn Over (ATO) besar
Asset Turn Over (nilai penjualan dibagi nilai total aset) harus besar. Sederhananya, semakin besar ATO, itu berarti kinerja perusahaan semakin bagus.
8. Inventory Turn Over besar
Inventory Turn Over (nilai penjualan dibagi nilai persediaan) juga harus memiliki nilai yang tinggi. Semakin tinggi, itu berarti penjualan yang terjadi lebih besar daripada persediaan yang ada.
9. Net Income Margin besar
Berikutnya, Net Income Margin (laba bersih dibagi nilai penjualan) juga harus memiliki nilai yang besar. NIM sendiri merujuk pada berapa laba bersih yang didapat dengan jumlah nilai penjualan tertentu.
10. Current Ratio besar
Terakhir, Current Ratio (aset lancar dibagi liabilitas lancar) perusahaan harus bernilai besar. Artinya perusahaan yang bagus harus memiliki total aset lancar lebih besar daripada utang lancar.
Mempelajari cara membaca laporan keuangan adalah hal yang harus dilakukan oleh Anda jika ingin menjadi seorang investor saham. Dengan begitu, Anda bisa mengambil keputusan investasi dengan tepat.
Baca juga: Memahami Rasio Profitabilitas: Kunci Sukses Bisnis yang Sehat
Jangan khawatir, Anda juga konsultasi seputar dunia investasi bersama Recompound. Recompound adalah solusi digital pertama yang didesain khusus untuk membantu Anda, para profesional muda, supaya dapat berinvestasi dengan lebih pintar. Tertarik? Yuk, mulai jadwalkan demo produk bersama tim Recompound dan jangan lupa untuk mengisi formulir pendaftaran, ya!