Memahami Rasio Profitabilitas: Kunci Sukses Bisnis yang Sehat
Kenali rasio profitabilitas, cara mudah untuk mengetahui keuangan sebuah perusahaan. Metode ini berguna untuk Anda membeli saham.
Rasio profitabilitas atau profitability ratio adalah nilai perbandingan yang biasa digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendapatkan profit dari sebuah pendapatan. Pendapatan ini sendiri termasuk penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu.
Ada pun dalam suatu bisnis, rasio ini memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran keuangan suatu perusahaan. Rasio profitabilitas ini sangat berguna jika Anda ingin berinvestasi saham. Dengan menggunakan rasio profitabilitas, Anda dapat memprediksi pergerakan saham yang akan Anda beli.
Lalu, apa saja fungsi dan cara menghitung rasio profitabilitas? Cari tahu lebih dalam mengenai rasio profitabilitas, mulai dari fungsi, jenis, dan cara menghitungnya dalam artikel berikut ini!
Fungsi Rasio Profitabilitas
Setiap perusahaan wajib memiliki laporan keuangan. Dengan laporan keuangan ini, calon investor saham dapat melakukan perhitungan untuk menghitung perbandingan antara laba dengan rugi. Perbandingan inilah yang disebut sebagai rasio profitabilitas yang dapat menunjukkan apakah perusahaan tersebut mendapat keuntungan atau malah kerugian.
Ada 7 informasi penting yang akan Anda dapatkan setelah melakukan rasio profitabilitas, yaitu:
Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu,
Membandingkan dan menilai posisi laba perusahaan dan dari tahun sebelumnya dengan tahun sekarang,
Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan laba dalam satu periode tertentu,
Mengetahui tingkat laba bersih sesudah pajak,
Mengukur margin laba kotor atas penjualan bersih, mengukur margin laba operasional atas penjualan bersih, dan mengukur margin laba bersih atas penjualan bersih,
Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan, baik modal pinjaman atau modal sendiri,
Mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang dihasilkan dari dana yang tertanam dalam total aset dan total ekuitas.
Jenis Rasio Profitabilitas dan Cara Menghitungnya
Terdapat 8 jenis rasio profitabilitas yang bisa Anda gunakan untuk mengukur kinerja keuangan suatu saham maupun perusahaan. Setiap jenis nilai rasio tersebut memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda.
Anda bisa menggunakan salah satu maupun kombinasi dari beberapa jenis rasio profitabilitas. Semakin banyak jenis rasio yang digunakan, maka semakin akurat analisis kinerja keuangan yang Anda lakukan. Berikut adalah jenis-jenis rasio profitabilitas beserta cara dan contoh menghitungnya.
1. Gross Profit Margin
Gross profit margin dapat Anda gunakan untuk menghitung laba kotor. Anda akan mengetahui seberapa efisien pengelolaan harga pokok atau biaya produksi oleh perusahaan. Jika angka gross profit margin besar, artinya aktivitas operasional perusahaan juga efisien.
Rumus Gross Profit Margin = (Laba kotor / Total pendapatan) x 100%
Contoh perhitungan:
Laba kotor: Rp10.000.000
Total pendapatan: Rp20.000.000
Gross Profit Margin: (Rp10.000.000 / Rp20.000.000) x 100% = 50%
2. Net Profit Margin
Digunakan untuk mengukur laba bersih setelah dikurangi pajak penjualan dalam bentuk persentase. Semakin besar angka net profit margin, semakin baik kinerja operasional perusahaan.
Rumus Net Profit Margin = Laba bersih setelah pajak / Penjualan
Contoh perhitungan:
Laba bersih setelah pajak: Rp25.000.000
Penjualan: Rp120.000.000
Net Profit Margin: Rp25.000.000 / Rp120.000.000 = 0,23 atau 23%
3. Return on Assets Ratio (ROA)
Kali ini Anda akan mengukur tingkat pengembalian aset dengan membandingkan laba bersih yang dihasilkan perusahaan dengan total aset.
Rumus ROA = Laba bersih / total aset
Contoh perhitungan:
Laba bersih: Rp150.000.000
Total aset: Rp500.000.000
ROA: Rp150.000.000 / Rp500.000.000 = 0,3 atau 30%
4. Return on Equity Ratio (ROE)
Rasio profitabilitas jenis ini akan mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari investasi para investor.
Rumus ROE = Laba bersih setelah pajak / Ekuitas pemegang saham
Contoh perhitungan:
Laba bersih setelah pajak: Rp200.000.000
Ekuitas pemegang saham: Rp500.000.000
ROE: Rp200.000.000 / Rp500.000.000 = 0,4 atau 40%
5. Return on Sales Ratio (RSR)
Gunakan rasio profitabilitas ini untuk menghitung besarnya laba perusahaan setelah membayar beberapa variabel produksi seperti bahan baku dan gaji pegawai, sebelum dipotong pajak dan bunga.
Rumus RSR = (Laba sebelum pajak dan bunga / Total penjualan) x 100%
Contoh perhitungan:
Laba sebelum pajak dan bunga: Rp75.000.000
Total penjualan: Rp100.000.000
RSR: (Rp75.000.000 / Rp100.000.000) x 100% = 75%
6. Return on Capital Employed (ROCE)
Metode ini digunakan untuk mengetahui laba perusahaan dari modal yang digunakan. Maksud dari modal ini adalah ekuitas perusahaan serta kewajiban dengan lancar dan total aset dikurangi kewajiban lancar.
Rumus ROCE = Laba sebelum pajak dan bunga / Modal kerja
Contoh perhitungan:
Laba sebelum pajak dan bunga: Rp120.000.000
Modal kerja: Rp20.000.000
ROCE: Rp120.000.000 / Rp20.000.000 = 6 atau 60%
7. Return on Investment (ROI)
Jika Anda ingin menghitung laba bersih dikurangi pajak dan aktiva, Anda dapat menggunakan rasio ini.
Rumus ROI = ((Laba atas investasi – Investasi awal) / Investasi) x 100%
Contoh perhitungan:
Investasi atau Investasi awal: Rp50.000.000
Laba atas investasi: Rp75.000.000
ROI: ((Rp75.000.000 - Rp50.000.000) / Rp50.000.000) x 100% = 50%
8. Earning Per Share (EPS)
Terakhir, metode ini digunakan untuk menghitung kemampuan setiap lembar saham dalam mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Rumus EPS = (Laba bersih setelah pajak – Dividen saham preferen) / Jumlah saham biasa yang beredar
Contoh perhitungan:
Laba bersih setelah pajak: Rp500.000.000
Dividen saham preferen: 15%
Jumlah saham biasa yang beredar: Rp1.000.000
EPS: (Rp500.000.000 * 15%) / Rp1.000.000 = Rp425 per lembar saham
Itulah cara menganalisa laporan keuangan perusahaan menggunakan rasio profitabilitas. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menghitung rasio profitabilitas lebih detail, maka tak perlu khawatir karena ada Recompound! Recompound adalah solusi digital untuk membantu Anda, para profesional muda, untuk berinvestasi dengan lebih pintar.
Baca juga: Ketahui Kesehatan Keuangan Perusahaan dengan Rasio Likuiditas
Recompound dapat mencarikan saham dengan valuasi yang baik, berdasarkan analisis yang sudah dipaparkan di atas. Tunggu apalagi? Segera jadwalkan demo produk dengan tim Recompound langsung daftarkan diri Anda untuk memulai investasi saham bersama Recompound sekarang!