4 Cara Jitu Mengatasi Saham Nyangkut beserta Penyebabnya
Dalam dunia investasi terdapat istilah saham nyangkut. Kondisi ini pun seringkali membuat para investor panik. Berikut ini cara mengatasi saham nyangkut.
Dalam dunia investasi apa yang dilakukan para investor sering kali tidak dapat berjalan mulus. Ada kalanya para investor mengalami kondisi yang membuat saham berada pada level tidak aman. Kondisi tersebut biasa disebut juga dengan istilah saham nyangkut.
Istilah saham nyangkut sendiri berarti saham yang sudah dibeli, namun menimbulkan floating loss. Para investor bisa saja mengalami kerugian (realized) jika posisi saham tak kunjung naik. Maka, diperlukan pemahaman terkait dari penyebab dan cara mengatasi saham nyangkut agar Anda bisa menghindari atau meminimalisir risikonya.
4 Penyebab Saham Nyangkut
Harga saham memang bisa dikatakan fluktuatif. Namun, jika harganya turun terus tentu ada penyebab tertentu yang harus Anda pahami. Dengan memahami penyebab saham nyangkut, para investor jadi bisa lebih berhati-hati dan meminimalisir risiko buruk yang mungkin saja terjadi. Berikut ini 4 penyebab saham nyangkut yang umumnya dialami oleh para investor, yaitu:
1. Membeli di akhir rally saham
Rally saham merupakan posisi ketika harga saham mengalami kenaikan yang signifikan. Setelah adanya kenaikan ini, tentu akan terjadi suatu penurunan. Nah, bisa jadi Anda membeli saham saat harganya sedang tinggi. Jadi, setelah melakukan pembelian harganya bisa turun secara drastis.
2. Membeli karena ikut-ikutan
Saat ini, semakin banyak saja para influencer yang mengedukasi masyarakat terkait saham. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa semakin banyak masyarakat yang melirik dan akhirnya terjun ke dunia saham. Apalagi saat melihat teman-teman di sekitarnya juga melakukan hal demikian. Alhasil, seringkali mereka hanya FOMO (Fear of Missing Out) tanpa memiliki pemahaman yang baik dan cukup.
Hal ini jelas berbahaya. Para investor yang tidak punya tujuan, rencana, serta strategi investasi yang jelas akan mudah terjerat saham nyangkut. Maka dari itu, sebelum membeli saham Anda perlu mempertimbangkannya dengan cermat dan membekali diri dengan edukasi yang cukup.
3. Membeli saham saat tren turun
Membeli saham saat harganya sedang murah tentu sangat menggiurkan. Namun, ini akan menjadi bahaya jika tidak dibarengi dengan analisis fundamental dan teknikal yang tepat. Alhasil, Anda malah membeli saham dengan kualitas buruk. Sekalipun harga saham sedang turun, bukan berarti harga saham akan kembali naik. Saham dengan kualitas buruk justru akan terus mengalami penurunan.
4. Membeli berdasarkan feeling
Saat berinvestasi, Anda disarankan untuk menggunakan emosi seminimal mungkin. Artinya, keputusan yang Anda buat harus berlandaskan pemikiran yang rasional. Perlu dipahami, penggunaan feeling dalam berinvestasi bisa saja keliru. Jadi, penting untuk membuat plan sebelum melakukan transaksi. Tentukan harga jual maupun harga beli dari saham, sehingga Anda punya patokan untuk membeli dan menjual saham.
Bagaimana Cara Mengatasi Saham Nyangkut?
Setelah mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan saham nyangkut, Anda pasti bertanya-tanya apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur berada di posisi saham yang nyangkut. Nah, berikut ini beberapa cara mengatasi saham nyangkut, yaitu:
1. Review isi portofolio
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan me-review isi portofolio Anda. Apakah Anda memiliki saham lain yang berpotensi naik dan dapat mengkompensasi kerugian yang ditimbulkan atau tidak? Lalu, berapa persentase toleransi kerugian yang bisa Anda toleransi agar portofolio Anda tetap sehat?
2. Melakukan cut loss
Cut loss merupakan kondisi di mana investor menjual rugi sahamnya pada harga saat ini (di bawah harga beli). Tujuannya untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Hal ini bisa Anda lakukan ketika kerugian yang Anda rasakan telah melewati batas toleransi yang Anda tetapkan.
Cara menentukan cut loss saham bisa Anda lakukan berdasarkan titik support atau bisa juga berpatokan pada harga beli saham. Misalnya saja Anda membeli saham dengan harga Rp5.000 per lembar, dan Anda memiliki toleransi kerugian sebesar 5% saja. Maka, saat saham menyentuh harga Rp4.750, Anda akan langsung melakukan cut loss.
3. Menerapkan strategi average down
Berbanding terbalik dengan cara sebelumnya yang terkait dengan penjualan saham, cara mengatasi saham nyangkut yang ketiga ini dilakukan dengan cara membeli lagi aset saham yang sama. Anda bisa memanfaatkan keadaan ini untuk memperbanyak koleksi saham yang Anda miliki.
Jika Anda ingin menerapkan cara ini, pastikan bahwa perusahaan saham tersebut memiliki fundamental yang masih baik, prospek yang masih cerah dan valuasi yang wajar ataupun murah. Selain itu, Anda juga memerlukan biaya tambahan untuk menambah saham.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Average Down Saham?
4. Membiarkan saham atau hold
Tidak menjual ataupun membeli saham, cara kali ini bisa dilakukan jika Anda memang yakin bahwa fundamental saham yang Anda miliki akan kembali naik. Maka, cara ini sebaiknya dilakukan jika Anda memang sudah melakukan analisis fundamental terhadap perusahaan tersebut.
Hal yang penting untuk diingat adalah cara ini bisa menimbulkan opportunity lost yang besar karena Anda tidak pernah tahu akan butuh waktu berapa lama sampai saham naik kembali di atas harga beli.
Baca juga: Strategi Portofolio Saham yang Cerdas dan Terencana
Selain 4 cara mengatasi saham nyangkut yang telah dibahas di atas, Anda juga bisa mengkonsultasikannya dengan Tim Recompound. Jadwalkan demo produk dengan Tim Recompound yang terdiri dari profesional dan tentunya siap membantu Anda dalam menentukan langkah yang tepat dalam berinvestasi. Tertarik? Anda bisa langsung mengisi formulir pendaftaran Recompound sekarang!
Nikmati pengalaman investasi mudah dan fleksibel bersama Recompound. Dengan tim ahli dan layanan terpercaya, berinvestasi menjadi lebih aman dan terarah.