Dividen Trap: Pahami Penyebab dan Cara Menghindarinya!
Dividen trap berpotensi merugikan hasil investasi Anda. Ketahui penyebab dan cara menghindarinya di sini sebelum berinvestasi!
Dalam dunia investasi, dividen sering kali dianggap sebagai hadiah bagi para pemegang saham karena dengan ini, mereka bisa memperoleh pendapatan pasif secara teratur. Namun, di balik manisnya perolehan dari dividen, ada sebuah perangkap bernama “Dividen Trap” atau jebakan dividen. Hal ini tentunya bukan sesuatu yang baik, sehingga Anda perlu tahu cara menghindarinya. Untuk lebih jelasnya, simak artikel ini sampai habis!
Pengertian Dividen Trap
Sebelum mempelajari cara mengidentifikasi jebakan dari dividen, mari kita mulai terlebih dahulu dengan mengenal apa itu dividen trap. Sesuai namanya, jebakan ini berupa penurunan harga saham dengan drastis, bahkan hingga menyentuh batas ARB, setelah mengumumkan pembayaran dividen dengan angka DY (dividend yield) yang tinggi.
Umumnya, hal ini akan terus berlanjut hingga melewati ex date, atau tanggal seorang investor tidak berhak menerima pembayaran dividen. Pada akhirnya investor tidak dapat memperoleh besaran dividen sesuai dengan yang dijanjikan oleh emiten.
Penyebab Dividen Trap
Dividen trap sangat berkaitan dengan tingginya tingkat permintaan investor menjelang tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan. Biasanya, sebuah perusahaan akan mengumumkan besaran dividen yang bisa diterima pemegang saham berbulan-bulan atau bahkan berminggu-minggu sebelum cum date.
Semakin besar dividend yield tersebut, pastinya semua investor akan tertarik mendapatkan lebih banyak dana. Akhirnya, jumlah orang yang membeli saham dengan harapan memperoleh dividen besar pun bertambah banyak, sehingga harga saham ikut meningkat. Namun, banyak investor yang langsung menjual saham tersebut setelah memperoleh dividen. Hal ini yang kemudian membuat harga saham terus menurun bagi investor yang ingin mempertahankannya.
Bagaimana Cara Menghindari Dividen Trap?
Tidak perlu khawatir, Anda bisa menghindari kerugian dari dividen trap selama mengetahui cara mengidentifikasi tanda-tandanya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba:
1. Perhatikan Dividend Payment Ratio
Pertama, Anda perlu mengetahui rasio besaran pembayaran dividen dengan pendapatan sebuah perusahaan. Rasio yang melebihi 100% bukan merupakan jaminan bahwa Anda bisa mendapatkan dividen lebih besar, sebab dividend payment ratio bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan kondisi pasar.
Sebaliknya, persentase sebesar 30% sampai 70% merupakan indikator baik karena artinya, perusahaan masih punya potensi untuk terus bertumbuh, bahkan melewati ex date.
2. Analisis kinerja keuangan perusahaan
Untuk menghindari jebakan dividen yang berpotensi merugikan, Anda harus menganalisis kesehatan dan performa finansial dari sebuah perusahaan sebelum mulai berinvestasi. Hal ini karena perusahaan dengan kinerja keuangan yang sehat dari segi rasio modal dan utang serta pemasukan lebih tahan banting menghadapi fluktuasi pasar saham. Sehingga, harga sahamnya pun juga lebih stabil.
Baca juga: Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan
3. Jangan terpaku pada Dividend Yield yang tinggi
Tingginya angka DY memang menunjukkan bahwa besaran dividen yang bisa Anda terima akan sangat menggiurkan. Namun, sebaiknya Anda tidak menjadikan ini satu-satunya faktor untuk memilih emiten. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, besaran nominal dividen belum tentu sama setiap saat karena dipengaruhi oleh situasi ekonomi global dan performa perusahaan itu sendiri. Jadi, Anda juga harus mempertimbangkan fundamental bisnisnya.
4. Perhatikan likuiditas saham
Selain memiliki fundamental keuangan yang sehat, sebuah saham sebaiknya juga memiliki tingkat permintaan dan penawaran yang baik. Sebab, dengan saham yang lebih likuid, Anda tidak akan kesulitan menjualnya untuk memperoleh keuntungan. Sebaliknya, emiten yang sering membagi-bagikan dividen berisiko memiliki likuiditas lebih rendah. Hal ini juga bisa merugikan Anda jika membeli saham dengan harga tinggi menjelang cum date.
5. Pantau konsistensi emiten ketika membagi dividen
Tak hanya dari laporan keuangan, Anda juga bisa mengetahui tanda-tanda dividen trap dengan konsistensi jadwal pembayaran dividennya. Biasanya, perusahaan yang stabil punya jadwal teratur untuk membagi dividen kepada investor agar mereka bisa mendapatkan kejelasan tentang prosesnya. Apabila jadwal pembagian dividen emiten tidak menentu, hal ini dapat menandakan bahwa pertumbuhannya kurang stabil.
6. Cek kembali prospek emiten
Alih-alih mengutamakan keuntungan jangka pendek dari dividen, sebaiknya Anda berfokus pada potensi pertumbuhan sebuah emiten dan kesesuaiannya dengan tujuan investasi Anda. Jadi, pertimbangkanlah bagaimana performa emiten pilihan Anda ke depannya, terutama untuk menghadapi situasi ekonomi dan sosial yang fluktuatif agar Anda tidak semakin merugi.
Meskipun sangat menjanjikan, pembayaran dividen dengan nominal besar bisa menjadi dividen trap jika Anda tidak berhati-hati. Oleh karena itu, tak hanya besaran dividennya, Anda juga harus memperhatikan baik-baik kondisi finansial dan prospek pertumbuhan sebuah perusahaan sebelum berinvestasi.
Apabila Anda butuh bimbingan lebih lanjut untuk mengenali tanda-tanda jebakan dividen dari ahlinya, para ahli investasi dari Recompound siap membantu Anda. Jadwalkan demo produk dengan tim Recompound di sini atau langsung isi formulir untuk mulai menggunakan jasa Recompund.id! Sedangkan, untuk informasi lainnya seputar dunia investasi saham, Anda bisa mengunjungi blog Recompound.id.