5 Metode Penilaian Investasi, Investor Wajib Tau!
Metode penilaian investasi wajib Anda pelajari sebelum memulai investasi. Pahami berbagai macam metode berikut untuk memudahkan Anda.
Dalam berinvestasi perlu adanya analisis untuk menilai kelayakan dan tingkat risiko dari investasi yang akan dilakukan. Dengan menggunakan metode penilaian investasi yang tepat, tujuan finansial akan lebih mudah untuk tercapai. Metode ini adalah bentuk analisis untuk menilai daya tarik atau kelayakan sebuah investasi untuk dilakukan atau tidak.
Fungsi Metode Penilaian Investasi
Jika Anda masih pemula dalam investasi, tentunya metode ini sangat penting untuk dipelajari. Pasalnya, ada banyak fungsi sekaligus manfaat yang bisa Anda dapat, dua di antaranya, yakni:
Menilai Profitabilitas Investasi
Dalam memilih instrumen investasi, wajib bagi Anda untuk mengestimasi tingkat keuntungan dan risikonya, apakah sudah sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda. Dengan demikian, Anda tidak menyesal di kemudian hari hanya karena asal-asalan memilih investasi tanpa memperhitungkannya dengan cermat.
Mengukur Prospek Perkembangan Perusahaan
Supaya Anda dapat memilih investasi dengan profitabilitas yang baik, maka pilihlah perusahaan yang tepat. Hal ini bisa Anda lakukan dengan mengukur prospek perkembangan perusahaan. Caranya dengan memahami metode penilaian investasi. Dengan cara ini, Anda bisa menentukan apakah investasi pada perusahaan X bisa menguntungkan atau tidak?
Metode Penilaian Investasi dan Contohnya
Perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa macam metode investasi. Metode-metode tersebut tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karenanya, perlu disesuaikan dengan tujuan investasi Anda. Keterangan di bawah ini akan membantu Anda agar lebih mudah memahami jenis metode penilaian investasi sekaligus contohnya.
Payback Period (PB)
Selaras dengan namanya, metode ini berhubungan dengan waktu. Payback Period adalah metode yang cukup mudah dengan menghitung seberapa lama waktu yang diperlukan supaya pendapatan dari investasi dapat menutupi modal awal.
Cara menghitungnya sangat sederhana. Anda tinggal membagi investasi awal dengan pendapatan tahunan investasinya. Sebagai contoh, apabila modal awal investasi Anda sebesar 10 juta dan pendapat bersih investasi tahunannya 2,5 juta, maka dapat disimpulkan modal awal investasi Anda akan kembali dalam waktu 4 tahun.
Net Present Value (NPV)
Metode satu ini akan membantu Anda untuk melakukan evaluasi penilaian investasi dengan cara membagi present value dari arus kas investasi yang diharapkan. Rumus untuk metode ini, yaitu NPV = ∑(Arus Kas Masuk / (1 + Tingkat Diskonto)^n) - Nilai Investasi Awal. Jika hasilnya negatif, maka cukup riskan untuk Anda melakukan investasi tersebut karena keuntungannya tidak akan sesuai harapan.
Profitability Index (PI)
Metode penilaian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan proyek investasi. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda tinggal membagikan antara net present value (NPV) atau nilai sekarang dari pendapatan atau arus kas dengan modal awal investasi.
Untuk mengetahui penghitungan PI, Anda perlu menemukan NPV-nya dahulu. Rumusnya adalah NPV dibagi modal awal dan ditambah 1. Nah, apabila hasilnya kurang dari 1, maka bisa disimpulkan bahwa nilai investasi tersebut kemungkinan tidak akan menghasilkan keuntungan.
Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return adalah metode yang berfokus pada present value yang diharapkan bernilai setara dengan modal investasi awal. Di samping itu, fokus utamanya juga terletak di tingkat diskontonya. Sebab, diskonto adalah faktor yang mempengaruhi present value itu sendiri.
Misal, Anda ingin berinvestasi dengan modal awal 2 juta pada sebuah proyek dan arus kas tahunannya adalah 1 juta selama 3 tahun. Sementara, tingkat diskonnya sebesar 8%, maka present value-nya sekitar 2,5 juta. Dengan begitu, keuntungan bersih dari hasil pengurangan modal awal dan present value, yaitu sekitar 500 ribu. Jadi, tingkat diskonto tersebut berpotensi menguntungkan untuk Anda.
Average Rate of Return (ARR)
Metode penilaian investasi yang terakhir ini bertujuan untuk menghitung rata-rata nilai pengembalian investasi selama periode tertentu. Beda dari metode lain, ARR mengidentifikasi profitabilitas investasi bukan dari arus kas, tapi laporan keuangan. Rumus sederhana dari ARR adalah Keuntungan Bersih Rata-rata Tahunan dibagi nilai investasi awal dan dikali 100%.
Misal Anda ingin membeli mesin jahit seharga 10 juta untuk bisnis Anda. Lalu, diperkirakan dari mesin jahit tersebut Anda bisnis Anda bisa memperoleh untung tahunan sebesar 20 juta dalam kurun waktu 5 tahun. Jadi, dapat disimpulkan melalui rumus ARR bahwa investasi mesin jahit tersebut bisa menghasilkan keuntungan sekitar 20% per tahunnya.
Baca juga: Cara Meminimalisir Risiko Investasi, Pahami Sebelum Rugi!
Dengan bekal pemahaman metode penilaian investasi, Anda bisa memperkirakan potensi keuntungan yang bisa Anda dapat. Jadi, risiko kerugian dari investasi yang Anda pilih jauh lebih kecil. Supaya lebih aman lagi, Anda dapat mengandalkan para ahli untuk mengelola investasi Anda. Salah satu pilihan terbaik dan tentunya terpercaya bisa melalui platform Recompound.
Jadwalkan demo produk dengan tim Recompound di sini atau langsung isi formulir untuk mulai menggunakan jasa Recompund.id! Sedangkan, untuk informasi lainnya seputar dunia investasi saham, Anda bisa mengunjungi blog Recompound.id.