Pengalaman Investasi Saham: Risiko yang Banyak Dihadapi Investor
Tiap investor memiliki pengalaman investasi saham yang unik karena menghadapi risiko berbeda. Mari kita kulik sama-sama di sini!
Investasi saham telah menjadi salah satu cara populer untuk membangun kekayaan jangka panjang. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa bagi banyak orang, pengalaman investasi saham adalah perjalanan yang penuh pelajaran, tantangan, sekaligus potensi keuntungan besar. Pengalaman ini akan mengajarkan betapa krusialnya memahami bisnis perusahaan yang akan dijadikan investasi.
Calon investor perlu memeriksa laporan keuangan, memahami model bisnis, serta mengikuti tren dan berita yang berkaitan dengan industri bisnis perusahaan tersebut. Semakin banyak tahu tentang saham yang akan dimiliki, tentu akan semakin baik bagi para calon investor untuk membuat keputusan investasi.
Sekilas Mengenai Investasi Saham
Supaya lebih mantap mengambil langkah pertama untuk memulai investasi saham, mari berkenalan dulu dengan jenis investasi satu ini. Berdasarkan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham adalah tanda atas penanaman modal yang telah dilakukan investor terhadap suatu perusahaan.
Saat seseorang melakukan investasi saham, ia telah membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang dipilih. Dengan begitu, ia berhak mempunyai klaim atas pendapatan dan aset perusahaan, serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pada pengalaman investasi saham, investor akan menerima keuntungan dari capital gain dan dividen. Capital gain bisa didapatkan investor saat harga jual saham lebih tinggi daripada harga belinya. Sementara itu, dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan yang diberikan kepada para pemegang saham.
Risiko Investasi Saham
Sama seperti berbagai jenis investasi lain, investasi saham juga memiliki risiko tersendiri. Namun, Anda tidak perlu takut karena risiko merupakan hal yang wajar dalam berinvestasi. Karenanya, untuk memaksimalkan pengalaman investasi saham sekaligus meminimalisir kerugian, penting bagi calon investor untuk mengetahui risiko umum investasi saham.
1. Capital loss
Berbanding terbalik dari capital gain, risiko capital loss terjadi ketika investor menjual saham dengan harga lebih rendah dari harga beli. Risiko ini bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti hilangnya kepercayaan investor terhadap performa perusahaan yang terus menurun, atau terpaksa harus menjual murah karena kebutuhan mendadak.
2. Risiko kebangkrutan
Risiko ini bisa terjadi ketika perusahaan tidak mampu melunasi utang hingga akhirnya dinyatakan bangkrut oleh pengadilan. Biasanya, suatu perusahaan bisa bangkrut karena performa yang menurun hingga tidak menerima pemasukan yang cukup untuk membayar kewajiban.
Apabila mengalami kebangkrutan, perusahaan harus lebih dulu melunasi kewajiban tersebut dengan cara menjual aset mereka. Nah, para pemegang saham baru akan mendapatkan bagian masing-masing jika ada sisa dari hasil penjualan aset perusahaan. Namun, jika tidak ada sisa, pemegang saham pun tidak akan menerima bagian.
3. Risiko likuidasi
Investasi saham juga mengenal risiko likuidasi, yakni ketika saham sulit diperjualbelikan di pasar modal. Saham seperti ini disebut juga dengan saham tidur. Pada situasi ini, suatu saham biasanya memiliki sedikit volume transaksi akibat rendahnya minat investor pada saham tersebut.
Bagi para investor jangka panjang yang tidak menjual saham dalam waktu dekat, kondisi ini bukan sebuah masalah. Tapi bagi investor jangka pendek, rendahnya tingkat likuiditas tentu bisa menjadi suatu masalah.
Baca juga: Cara Meminimalisir Risiko Investasi, Pahami Sebelum Rugi!
Pengalaman Investasi Saham
Dengan adanya berbagai jenis risiko, setiap investor saham pasti memiliki pengalaman investasi yang unik dan berbeda. Apalagi, mereka juga memiliki profil risiko dan tujuan beragam, sehingga berpengaruh pula terhadap pengalaman investasi saham yang dijalani.
Misalnya, investor dengan profil risiko konservatif lebih memilih saham yang fluktuasi harganya tidak terlalu tinggi. Di sisi lain, ada pula investor dengan profil risiko agresif yang lebih sering membeli saham berfluktuasi tinggi. Faktor seperti ini, ditambah dengan pengetahuan dan kemampuan analisis saham, memberikan pengaruh pada pengalaman investasi.
Karena itu, tidak mengejutkan apabila beberapa investor bisa langsung mendapatkan keuntungan walaupun baru terjun ke pasar saham. Sementara itu, sejumlah investor lain harus mengalami kerugian terlebih dulu sebelum menghasilkan keuntungan maksimal.
Terlepas dari perbedaan jenis risiko, tujuan investasi, profil risiko, hingga tujuan masing-masing investor, pengalaman investasi saham bisa dimaksimalkan dengan update informasi dan analisis terbaik. Tak perlu melakukannya sendiri, Anda dapat berkonsultasi dengan tim konsultan saham berpengalaman dari Recompound.
Sharing Pengalaman Investasi Saham dari Vincent Angga Gunawan
Menggunakan platform berbasis teknologi, Recompound akan memberikan informasi dan analisis saham untuk membantu Anda mengambil keputusan investasi terbaik. Yuk, jadwalkan demo produk dengan tim Recompound di sini atau langsung isi formulir untuk mulai menggunakan jasa Recompund.id! Sedangkan, untuk informasi lainnya seputar dunia investasi saham, Anda bisa mengunjungi blog Recompound.id.