Pengertian Rasio Rentabilitas, Lengkap dengan Cara Menghitung
Tidak hanya laba bersih, rasio rentabilitas juga penting untuk diperhatikan saat berinvestasi jangka panjang. Apa itu, dan bagaimana cara menghitungnya?
Dalam suatu bisnis atau ketika berinvestasi saham, Anda baiknya memperhitungkan laba yang didapat dengan jelas. Selain melihat jumlah perolehan laba bersih emiten dalam periode waktu tertentu, Anda juga perlu membandingkan seberapa besar modal yang dikeluarkan untuk menghasilkan laba tersebut. Nah, metode membandingkan laba dengan modal ini kerap dikenal dengan sebutan ‘rasio rentabilitas’. Bagaimanakah cara kerjanya dan metode penghitungannya?
Apa Itu Rasio Rentabilitas?
Secara singkat, rasio rentabilitas adalah angka yang mengukur kemampuan sebuah perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Spesifiknya, rasio ini membandingkan besaran laba yang dihasilkan dengan modal yang dikeluarkan untuk memperolehnya.
Aspek ini sangat penting dalam analisis kesehatan finansial perusahaan, sebab rentabilitas menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan efektif serta efisien untuk mendapatkan keuntungan finansial. Pada akhirnya, potensi kinerja jangka panjangnya juga lebih menjanjikan dan akan menarik perhatian pemberi modal.
Jenis-jenis Rentabilitas
Rasio rentabilitas mempertimbangkan berbagai faktor dalam penghitungannya, dan berikut adalah kedua jenis rentabilitas yang paling umum ditemui:
1. Rentabilitas ekonomi
Rentabilitas ekonomi adalah rasio yang berfungsi untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dengan bantuan modal asing dan modal pribadi. Dengan kata lain, jenis rasio rentabilitas ini membandingkan seberapa besar modal pinjaman kredit dari pihak eksternal serta modal keuangan pribadi yang dibutuhkan untuk mencapai laba tertentu.
2. Rentabilitas modal sendiri
Berbeda dari rentabilitas ekonomi, rentabilitas modal sendiri hanya memperhitung-kan modal yang berasal dari pemilik usaha. Misalnya, mungkin saja pengusaha tersebut hanya menggunakan tabungannya untuk mendanai operasional bisnis. Jadi, modal asing ataupun pinjaman dana dari pihak lain sama sekali tidak menjadi bahan pertimbangan.
Cara Menghitung Rasio Rentabilitas
Ingin menghitung rasio rentabilitas sebuah perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi? Begini caranya:
1. Profit margin
Profit margin atau margin keuntungan adalah bagian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba jika dibandingkan dengan volume penjualan tertentu. Biasanya, Anda akan menemukan butir ini pada baris terakhir laporan keuangan sebuah emiten. Berikut adalah rumus penghitungannya:
Profit margin = (Total penjualan produk - harga pokok penjualan) / Total penjualan
2. Gross profit margin
Pada dasarnya, margin keuntungan laba kotor melihat perbandingan antara laba yang belum dikurangi oleh pajak, serta biaya produksi dengan tingkat penjualan dalam sebuah periode waktu. Dalam bagian ini, angka rasio yang semakin besar menunjukkan efisiensi yang lebih baik untuk menghasilkan keuntungan. Nah, Anda dapat memperoleh angkanya dengan rumus ini:
Gross profit margin = Laba kotor / Total penjualan x 100%
3. Net profit margin
Di samping gross profit margin, ada pula net profit margin atau margin keuntungan bersih. Rasio ini bertujuan membandingkan besaran laba yang telah dikurangi biaya tertentu dengan perolehan penjualan dalam periode waktu tertentu. Net profit margin yang lebih tinggi menunjukkan bahwa laba bersih dan volume penjualan perusahaan makin meningkat berkat efisiensi perusahaan. Untuk menghitungnya, gunakan rumus berikut:
Net profit margin = (Hasil pendapatan - biaya operasional - pajak) / Total penjualan x 100%
4. Return on Investment (ROI)
Tujuan utama sebuah bisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan, salah satunya demi menutupi biaya yang dikeluarkan sebagai investasi modal awal. Inilah yang menjadi sorotan penghitungan ROI, atau hasil timbal balik investasi. Berikut ini merupakan rumus yang digunakan untuk mendapatkan besaran angkanya:
ROI = (Pendapatan penjualan - besaran investasi - pajak) / Total investasi x 100%
5. Return on Asset (ROA)
Apakah Anda ingin mengetahui rasio rentabilitas ekonomi sebuah emiten? Anda dapat memperoleh angkanya dengan menghitung besaran return on asset atau hasil timbal balik dari aset yang dimiliki.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ROA melihat apakah sebuah perusahaan mampu mendapatkan laba dengan semua modal yang dimiliki, baik modal pribadi maupun modal asing, sehingga penghitungannya mengandalkan besaran keuntungan sebelum dipotong pajak sebagai berikut:
ROA = (Laba operasional - pajak atau bunga bank) / (Ekuitas + liabilitas) x 100%
Jika Anda ingin memilih untuk berinvestasi saham, ada baiknya Anda mengecek kesehatan finansial serta efisiensi kinerja sebuah perusahaan melalui laporan keuangannya. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghitung rasio rentabilitas, atau memeriksa perbandingan antara laba yang dihasilkan sebuah emiten dengan modal yang dimiliki. Terapkan kelima rumus di atas untuk penghitungan yang lebih menyeluruh dan strategi minim risiko.
Baca juga: Memahami Rasio Profitabilitas: Kunci Sukses Bisnis yang Sehat
Bagi Anda yang tidak sempat memeriksa laporan keuangan sebuah emiten secara menyeluruh dan melakukan penghitungan manual, jangan berkecil hati! Recompound hadir dengan tim ahli keuangan yang akan memberi Anda bantuan untuk berinvestasi jangka panjang dengan lebih praktis. Ingin merasakan manfaatnya? Yuk, segera jadwalkan demo produk dan daftarkan diri Anda dengan mengisi formulir pendaftaran Recompound!