Ingin Menggunakan Robo Advisor? Waspadai 5 Hal Ini!
Tertarik untuk menggunakan layanan robo advisor karena dianggap lebih efisien? Waspadai dulu 5 hal ini, ya!
Dalam era digital, teknologi finansial atau fintech telah membawa perubahan revolusioner dalam cara kita mengelola dan menginvestasikan uang kita. Salah satu inovasi utama yang telah muncul adalah “robo advisor,” yang merupakan platform otomatis yang dirancang untuk membantu investor merencanakan dan mengelola portofolio mereka. Meskipun robo advisor dapat memberikan kemudahan dan efisiensi, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai saat menggunakan layanan ini.
Apa Itu Robo Advisor?
Robo advisor adalah layanan investasi online yang menggunakan algoritma dan kecerdasan buatan untuk memberikan saran dan rekomendasi investasi kepada klien, serta mengeksekusi transaksi secara otomatis. Layanan ini biasanya menawarkan biaya yang lebih rendah, proses yang lebih cepat, dan akses yang lebih mudah dibandingkan dengan layanan investasi tradisional. Robo advisor juga dapat menyesuaikan portofolio klien berdasarkan profil risiko, tujuan, dan preferensi mereka.
Banyak orang yang memilih menggunakan robo advisor karena memiliki banyak keunggulan, seperti:
Menghemat Waktu dan Tenaga: Robo advisor dapat mengurangi beban kerja dan tanggung jawab investor dalam mengurus portofolio mereka. Investor tidak perlu melakukan riset, analisis, atau pemantauan pasar secara manual, karena semua itu sudah dilakukan oleh robo advisor secara otomatis. Investor hanya perlu mengisi data diri, mengatur tujuan, dan menyetor dana, lalu robo advisor akan bekerja untuk mereka.
Mengurangi Kesalahan dan Bias: Robo advisor dapat menghilangkan faktor-faktor emosional, psikologis, atau subjektif yang dapat mempengaruhi keputusan investasi. Robo advisor berdasarkan pada data, logika, dan aturan yang objektif dan konsisten, sehingga dapat menghasilkan saran dan rekomendasi yang lebih akurat dan rasional. Robo advisor juga dapat menghindari kesalahan-kesalahan teknis, seperti salah input, salah hitung, atau salah eksekusi.
Namun, di balik keunggulan-keunggulan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dari robo advisor.
5 Hal yang Perlu Diwaspadai dari Robo Advisor
Banyak investor yang dengan mudah tergiur oleh keunggulan-keunggulan di atas, padahal ada banyak faktor yang perlu diwaspadai oleh para investor sebelum menggunakan layanan ini. Tentunya, agar para investor tidak menyesal di kemudian hari.
1. Kekurangan dalam Penyesuaian dengan Tujuan Pribadi
Robo advisor mungkin tidak dapat menyesuaikan portofolio dengan tujuan pribadi yang spesifik dan unik bagi setiap investor. Robo advisor biasanya menggunakan pertanyaan-pertanyaan standar untuk menentukan profil risiko, tujuan, dan preferensi investor, yang mungkin tidak mencerminkan kebutuhan dan keinginan investor secara menyeluruh. Robo advisor juga mungkin tidak dapat memberikan saran yang sesuai dengan situasi dan kondisi keuangan investor yang berubah-ubah.
2. Memilih Aset Tertentu
Robo advisor mungkin tidak dapat memberikan pilihan aset yang luas dan variatif bagi investor. Robo advisor biasanya menggunakan aset-aset yang likuid, mudah diperdagangkan, dan berbiaya rendah, seperti ETF (exchange-traded fund) atau reksa dana indeks, yang mungkin tidak mencakup aset-aset lain yang potensial, seperti saham, obligasi, komoditas, atau properti. Robo advisor juga mungkin tidak dapat memberikan pilihan aset yang sesuai dengan prinsip-prinsip etis, sosial, atau agama investor, seperti aset syariah, hijau, atau sosial.
3. Mengalahkan Pasar
Robo advisor mungkin tidak dapat mengalahkan pasar atau menghasilkan return yang lebih tinggi dari rata-rata pasar. Robo advisor biasanya menggunakan strategi investasi yang pasif, yaitu mengikuti indeks pasar atau benchmark tertentu, yang mungkin tidak dapat menangkap peluang-peluang yang timbul di pasar. Robo advisor juga mungkin tidak dapat beradaptasi dengan cepat dengan perubahan atau ketidakpastian pasar, yang mungkin memerlukan tindakan yang proaktif dan kreatif.
Baca Juga: Cara Membaca Laporan Keuangan dan Manfaatnya Bagi Investor!
4. Risiko Keamanan Data
Robo advisor mungkin tidak dapat menjamin keamanan data dan informasi pribadi investor yang disimpan dan diproses secara online. Robo advisor menggunakan teknologi internet, cloud, dan enkripsi untuk menyimpan dan mengirim data, yang mungkin rentan terhadap serangan siber, kebocoran, atau pencurian data. Robo advisor juga mungkin tidak dapat menjamin kerahasiaan dan privasi data investor, yang mungkin disalahgunakan atau disebarluaskan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
5. Biaya yang Mungkin Tersembunyi
Robo advisor mungkin tidak dapat memberikan transparansi dan kejelasan mengenai biaya yang dikenakan kepada investor. Robo advisor biasanya menawarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan layanan investasi tradisional, tetapi biaya tersebut mungkin tidak mencakup biaya-biaya lain yang tersembunyi, seperti biaya transaksi, biaya administrasi, biaya penarikan, atau biaya lainnya. Robo advisor juga mungkin tidak dapat memberikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai biaya yang dikenakan oleh produk-produk investasi yang ditawarkan, seperti biaya pengelolaan, biaya kinerja, atau biaya lainnya.
Itulah beberapa hal yang perlu diwaspadai dari robo advisor. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan edukasi dalam berinvestasi dengan menggunakan robo advisor. Jika Anda ingin mendapatkan layanan investasi yang lebih baik dan lebih personal, Anda dapat mengkonsultasikannya dengan Recompound.
Recompound adalah platform yang dapat membantu Anda untuk berinvestasi secara efisien, sehingga jika Anda sibuk pun masih bisa tetap berinvestasi. Segera isi formulir untuk menggunakan layanan Recompound! Untuk informasi selengkapnya, Anda juga bisa mengunjungi website Recompound. Id!